Jumat, 13 Februari 2015

Rumah Sakit Paling Angker Di Indonesia

Setan Kemangmang
- Sepintas lalu, tidak ada yang
terlihat aneh di lokasi
bangunan rumah sakit milik
PTPN VI unit Kayu Aro.
Bangunan tua yang berada di
tengah hamparan hijaunya
perkebunan teh, terlihat asri
dengan suasananya yang
tenang dan suhunya yang
sejuk. Namun siapa sangka,
bangunan tua yang
diperkirakan dibangun pada
tahun 1932 tersebut,
menyimpan berbagai cerita
mistis, yang mampu membuat
buluk kuduk merinding jika
mendengarnya.
Rumah sakit yang awalnya
dibangun untuk menampung
karyawan yang sedang sakit
tersebut, dinilai menjadi salah
satu rumah sakit yang paling
angker di Indonesia. Karyawan
di perkebunan, sering
mendengar suara‑suara aneh
sampai dengan penampakan
makhluk astral.
"Katanya pernah tayang di
On the Spot (acara tv
nasional), sebagai salah
satu rumah sakit yang
paling angker di
Indonesia," ujar humas
PTPN VI unit Kayu Aro
Oyong, saat mendampingi
Tribun mengunjungi
rumah sakit tersebut.
Arsitek bangunannya yang
unik peninggalan kolonial
Belanda, pohon‑pohon besar
tumbuh subur di halamannya,
ditambah lagi dengan adanya
makam‑makam tua zaman
Belanda di bagian samping
bangunan, membuat suasana
di rumah sakit ini semakin
terkesan angker. Terlebih sejak
beberapa tahun lalu bangunan
ini tidak lagi digunakan. Pada
bagian dalam bangunan,
masih tersimpan berbagai
peralatan medis, ada yang
masih berfungsi, namun tidak
sedikit yang sudah tidak bisa
lagi digunakan, karena
perubahan zaman dan
teknologi di bidang kesehatan.
Keberadaan alat medis
tersebut, seakan menambah
kesan angker.
Saat perbincangannya dengan
Tribun, Oyong mengatakan
rumah sakit milik PTPN VI ini,
akan menjadi tempat syuting
program Uji Nyali, sebuah
program terkait kejadian
mistis, yang ditayangkan oleh
stasiun tv. Dipilihnya rumah
sakit tersebut, lantaran selama
ini bangunan yang dibangun
bersamaan dengan pendirian
pabrik pada tahun 1932 ini,
memang dikenal sebagai salah
satu tempat yang
menyeramkan, dan sering
terlihat adanya penampakan
makhluk halus.
Beberapa orang kru dari TV
tersebut, sudah melakukan
survei di rumah sakit, dan
rencananya syutingnya akan
dilaksanakan tahun ini.
"Peserta nantinya akan diuji
nyalinya di rumah sakit ini,"
katanya. Dijelaskannya, rumah
sakit ini memang dikenal
sangat angker. Karyawan
sering mendengar suara‑suara
aneh yang menyeramkan.
"Kalau soal penampakan
memang jarang. Namun ada
beberapa orang karyawan yang
pernah mengalaminya,"
jelasnya.
Menurutnya, awalnya rumah
sakit tersebut, memiliki
beberapa orang dokter, namun
beberapa orang dokter
mengundurkan diri, termasuk
kelada rumah sakit, yang
sudah diangkat menjadi PNS.
"Dulunya rumah sakit ini
didirikan untuk pusat
kesehatan karyawan
perkebunan saja, namun
saat masa jayanya banyak
warga umum yang
berobat, selain dari
Sungaipenuh ada juga
yang datang berobat dari
kabupaten tetangga,"
katanya.
Pak De Sakimun, mantan
karyawan PTPN VI Kayu Aro,
dalam ceritanya yang
dituliskannya di rubrik
Kompasiana, mengaku pernah
dicegat hantu wedon dan
kemangmang di lokasi rumah
sakit tersebut.
Peristiwa yang mengerikan itu
membuatnya merasa
ketakutan, karena cerita angker
yang selama ini didengarnya
dari warga, akhirnya terbukti
dan dilihat dengan mata
kepalanya sendiri. Untuk
informasi, data yang didapat
Tribun dari bagian tata usaha
Rumah Sakit PTPN VI, rumah
sakit yang memiliki beberapa
bagian bangunan tersebut,
memiliki daya tampung sekitar
100 orang pasien, dengan
perlengkapan medis yang
cukup memadai.
Selain didukung tenaga medis,
rumah sakit tersebut memiliki
ruang poli gigi, ruangan
operasi, ruangan rontgen,
kamar bersalin, ruang labor,
ruang apotik, ruangan UGD,
ruang perawatan anak, ruang
isolasi, ruang pospartus, serta
beberapa ruangan perawatan
lainnya.
"Ruang perawatan kelas III
untuk wanita berkapasitas
20 orang, begitu juga
dengan ruang perawatan
kelas III pria. Selain itu
ada juga ruangan kelas II
pria dan wanita, ditambah
dengan ruangan VIP dan
super VIP, serta ruang KB,"
kata petugas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar