Kamis, 26 Februari 2015

HANTU DI SEKOLAH!!

 
Malam itu, terdapat 5 orang anak SMA yang bermalam di sekolah. Mereka mencoba menguji nyali mereka. Tidur atau bergadang hingga pagi di sekolah. Terlihat empat orang anak SMA tersebut duduk membentuk lingkaran dalam kelas yang gelap, dengan seorang anak lainnya duduk di tengah lingkaran sambil memegang sebatang lilin yang api nya redup.

Krik, krik, krik...
“eh, tahu gak si ahmad ngelihat hantu loh tadi malam di sekolah,”
“hee, rumor kali. Ahmad itu kan dikenal pembohong.”
“beneran, menurut dia, buku nya ketinggalan di kelas malam hari, trus dia bergegas ke sekolah dan menuju ke kelas. Saat dia meraba-raba laci meja nya, dia merasakan tangan manusia di laci nya, hii”
“beneran?”
“beneran.”
“hm, mungkin cerita itu bohongan, tapi ada bagian yang bener nya juga loh,” sahut anak SMA yang duduk di tengah lingkaran.
[maksudnya?][tangan itu ya?][ngeriiiii....]
“pernah denger tentang 7 misteri di sekolah?” tanya anak itu lagi
“ooh, 7 keajaiban dunia?”
“bodoh, maksud Ikkun itu, 7 rumor terbesar dan teraneh di sekolah kita, tahu”
“benar, tiap sekolah pasti memiliki 7 misteri di sekolah mereka. Disekolah kita juga ada. Pengen tahu salah satu nya apa?” tanya Ikkun
[apa,apa][penasaran][gak percaya]
“tahu gak, hantu itu makhluk yang paling membosankan. Karena mereka membosankan, jadi mereka juga sering bosan. Karena itulah, mereka suka ngejahilin manusia, terutama anak-anak SMA seperti kalian yang gak percaya ama hantu,” lanjut Ikkun
[oh, hantu juga bisa bosan ya?][baru tahu]
“iya, mereka sering sekali menakut-nakuti anak manusia, agar mereka senang dan tertawa kikikikkihihihihi gak jelas gitu. Ibaratnya aja, seperti kalian yang suka ngebully Ahmad, pasti rasa nya senang gt kan. Punya rasa superior yang tinggi dan bangga gitu kan. Begitu juga dengan hantu.” Ikkun merancang argumen nya.
[ohhh]
“Masih ingat gak, pagi sabtu kemaren? Kita disuruh bersih-bersih gudang sekolah kan?”
“Iya, iya, emang nya kenapa?”
“di saat itu, saya tertarik dengan meja dan kursi yang berserakan di gudang. Namun, hanya satu meja yang tidak berserakan, alias masih tegap berdiri dan kursinya juga lengkap.”
“Ih, trus?”
“saya penasaran, dan mencoba memeriksanya. Eh, dan apa yang saya dapatkan?”
“apa, apaan?”
“surat, surat dari kakak tingkat kita yang meninggal karena dibunuh hantu yang itu.”
“oooh, saya pernah denger juga berita itu. Jadi, itu meja dan kursi dia?”
“yap, dan sekarang surat nya ada di saya sekarang.”
Jam....jarajajam.... ikkun mengeluarkan surat tersebut dengan bangga.
“saya baca keras-keras ya? Siap? Saya mulai ya?”
[gulp][hiiii][....]
[Malam ini merupakan malam Jum’at. Aku dan teman ku melangkahkan kaki ku melewati pagar sekolah ku. Tidak ada satu kehidupan pun yang terdeteksi oleh ku. Tidak ada satupun lampu yang menyala. Kami mulai memasuki sekolah, melewati koridor, dan menuju kelas XII IPA dan menghidupkan lampu nya. Ini merupakan kebiasaan kami sejak masuk sekolah ini. Kami selalu online dan internetan semalaman – aku dan teman ku – di kelas XII IPA. Sinyal di kelas ini sangat bagus saat jam-jam tertentu, dan disini juga ada soket/colokan listrik yang masih berfungsi – tidak seperti kelas-kelas lainnya yang kebanyakan sudah rusak -. Singkat cerita, maksud kami diam-diam menyelusup ke sekolah ini adalah untuk internetan dan mendownload sepuas-puasnya movie ataupun film yang bisa didownload secara gratis. Sekolah ku merupakan sekolah yang sudah lama, satpam nya tidak ada, dan pintu masuk pun tidak dikunci, karena memang tidak ada barang berharga yang bisa diambil oleh pencuri disini. Aku menyalakan laptop ku, sementara teman ku sudah mulai mendownload film-film yang berbau #$#]$%. Setelah connect ke WIFI yang memang cuman satu di sekolah ini, aku mulai meresume file download-an ku minggu kemarin. Wuiih, koneksi nya cepet juga, rata-rata 1 Mb/s. Nggak sia-sia aku diam-diam menyelinap keluar dari kamarku, saat ibu ku percaya aku sudah tidur di kamar. Singkat cerita, malam ini keajaiban deh.]
[hantu nya mana?][kapan munculnya][lama banget]
“bentar dulu. Mau dilanjutin gak?” kesal ikkun.
[mengangguk]x3
[Namun, sebuah peristiwa aneh  menimpa diriku. Kejadian aneh itu bermula saat teman ku mulai sakit perut dan pergi ke toilet. Aku tentunya tidak bisa beralasan ikut dengan nya, selain karena takut dianggap pengecut juga file download-an ku masih setengah jalan. 5 menit... 10 menit...30 menit.................60 menitt.... dia tidak kembali jugaaaaaaaaaaaaaa. Padahal laptop nya masih menyala di samping ku, sehingga tidak mungkin dia sudah pulang. Jam di kelas menunjukkan jam 12.00 PM, aku benar-benar lupa akan waktu. Saat itu, muncul sensasi yang asing, dingin, menyelimuti punggung leher kuu. Hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii...... sensasi ini, meskipun aku tidak pernah merasakan nya, tapi aku tahu ini merupakan aura dari makhluk dunia lain... aku harus cepat-cepat pergi... pergi...pergi...pulang...pulang..... rasa dingin menusuk tersebut masih terasa di pundak ku, namun aku mencoba untuk realistis dan melihat progress download-an ku. 90%, tinggal 10% lagi, sayang dimatikan, sayang banget. Meskipun aku dilanda kegelisahan, ketakutan, dan rasa aneh ini, namun insting tamak ku masih saja menang, sehingga aku dengan kaki yang gemetaran dan perasaan yang bimbang masih saja menunggu download-an ku. 
Tiba-tiba, lampu di kelas ini mati seketika. Segalanya gelap gulita, dan yang menerangi hanyalah cahaya LCD laptop aku dan teman ku. Aku menjadi panik.
92%, perasaan dingin dan aneh di pundak ku tiba-tiba menghilang. Aku merasa lega seketika, namun aku merasakan ada yang memandangku dari belakang. Tidaaakkkkkk......... aku dengan takut menolehkan leher ku kebelakang, sambil membayangkan sosok seram yang berada di pikiran ku.
Tidak ada siapa-siapa.
Hanya kursi-kursi kosong siswa yang gelap.
Tanpa kehidupan.
Aku merasakan nya lagi. Sekarang di sebelah kiri ku, kanan ku, atas, dan belakang ku. Setiap kali aku menghabiskan banyak energi untuk melihat ke berbagai arah, tidak ada apapun. Keadaan ini justru tidak membuatku lega, malah perasaan ku makin cepat-cepat mau pulang. Tinggal berapa lagi progress nya?]
94%, tuk....tuk...tuk..tuk...tuk...tuk...tuk...tuk...tuk...tuk...tuk...tuk...tuk...tututktktktkiutktktkuktk.
Suara ketukan dan ketukan senada bergema di telinga ku. Aku mencari-cari sumber suaranya, dan suara itu dari jendelaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Aku mencoba melihat ke jendela, karena keadaan nya gelap gulita, aku menjadi tidak bisa melihat makhluk atau benda apa yang beradu dengan kaca jendela.
Tuk.tuk. sunyi. Sunyi. Sunyi.
96%, saat aku bangkit dari kursi ku dan memberanikan diriku lebih dekat ke jendela, suara tersebut menghilang. Halusinasi aku kah?
98%, ada muncul suara lagi. Namun, sekarang sumber nya bukan dari jendela, itu dari koridor sekolaaaaaaaaaaah ku. Tuk...tukkkkkkk........tukkk.tuuuuuuuuuk...suara seperti sepatu yang menghantam lantai koridor sekolah ku bergema dengan seram di telinga ku. apa ini ? apa ini ? apakah ada orang selain aku disini? Iya ada, teman ku. ya pasti dia adalah temanku. Tapi, tapi, tapi, perasaan apa ini? Aku merasa sangat yakin, suara langkah kaki itu bukan teman ku.
suara langkah kaki yang awalnya kecil, perlahan-perlahan terasa mendekat, dan bunyi nya semakin keras.
Tidaakk, aku harus sembunyi, yaa sembunyi...... dimana?dimana? dimana?
Aku karena telah pasrah, cepat-cepat bersembunyi di bawah meja mengajar guru ku. aku menahan nafas ku, pelan, pelan, seolah-olah satu hembusan nafas ku saja pasti kedengeran oleh makhluk itu.
Suara langkah kaki itu makin keras, dan kemudian berhenti.
Suara tersebut berhenti di depan pintu kelas XII IPA, tepatnya di kelas tempatku berada.
Sunyi.
Tidak ada suara.
99%, tinggal satu persen lagi. Harapan kecil muncul lagi di hatiku. Semua nya akan berakhir, saat download-an ku selesai, aku akan segera mengambil laptop ku, berlari sekencang-kencangnya, tanpa peduli teman ku – dia sudah hilang, ya ditelan oleh makhluk itu – dan kembali ke rumah ku yang hangat. Segelas kopi akan cukup untuk menghilangkan mimpi buruk ini. Ya, iya, aku harus hidup hingga saat itu.
Zaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkl...........
Nafas ku berhenti seketika. Seluruh otot dan otak ku seperti di shutdown. Sensasi tangan, tangan, tangan, tangan merayap rayap dari belakang punggung ku, mencoba mencapai batang leher ku. sensasi dingin ini, sensasi kematian ini, iya tidak diragukan lagi, hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii....... makhluk itu dibelakang ku, mencoba meraba-raba dan mematahkan leher ku, menjilati ku, mencincangku, mencabik ku, menakutiku, menusukku, membunuhku, aku tahu itu. Namun, badan ku, tubuhku tidak bergerak sama sekali, seakan-akan sudah pasrah dengan keadaan aneh ini.
99,99999%, tangan-tangan seram itu telah mencapai leher ku. aku melihat kebawah, dan tangan-tangan itu benar-benar menyeramkan.......hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii............. hiiikk...hikk.hikkks. tangan-tangan itu mencekik leher ku, ohok, hukss, supply oksigen dalam tubuh ku menjadi berkurang. Aku kehabisan nafas, mata ku berkunang-kunang, suara-suara bernyanyi-nyanyi di kepala ku, aku tidak bisa fokus lagi. Sialaaaan.
Yang bisa kulihat sekarang hanyalah, progress download-an ku yang sudah 100%, dan dari angka 0 nya tersebut muncul darah-darah yang menyelimuti laptop ku. hooooooooks.....
‘makhluk aneh sialaaaaaaaaaaaaan,,,, akhhhhh. Pa........paling ti....dak, tunjukkan wujud aslimu pada ku, pengecut!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’
Permintaan terakhir ku terkabulkan, dan makhluk itu
menunjukkan dirinya kepada ku, dan detik itu pun hidupku pun berakhir.]

[uaaaaaaaah.][hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii][kyaaaaaaaaaaaaa...]
“begitulah ceritanya. Kesimpulannya, hantu ini dinamakan ‘Lifecutter Ghost’, karena menarik mangsa nya dengan menggoda nya dengan sinyal wifi yang lumayan cepat. Namun, dia hanya muncul sekitaran jam 12.00 malam, hanya di malam Jum’at dan di kelas XII IPA aja.  Saat download-an dirimu sudah 100%, jangan harap kamu bakalan selamat. Satu-satu nya cara untuk mencegahnya adalah segera cancel file download-an mu, matikan laptop mu dan ambil langkah sejuta million dollar ke rumah mu.]
“kalau gitu, dari awal aja jangan ngenet disana, bodohnya.”
“wkwk, saya kasih tahu ke kalian kalau gitu, satu rahasia.” Kata ikkun dengan misterius.
[apa][pa][apaaa]
“hantu itu hanyalah ilusi, halusinasi, dan kalian dengan bodoh mempercayai nya, wkwk. Menarik.” Haha, ikkun ternyata membodohi kami.
“ikkun, sialan. Jd, surat dan cerita tadi itu bohongan?”
“ya iyalah, masak kalian percaya yang begituan.” Ikkun menjawab dengan logis.
“ih.”
“cerita tadi sih bisa dikatakan fiksi, yap, fiksi buatan saya. Bagus kan. Selain itu, hantu itu cuman makhluk imajinasi yang dibuat orangtua dulu supaya anak-anak nya jadi cepet tidur, dan tidak berkeliaran di malam hari. Yah, meskipun sekarang, derajat hantu lebih rendah lagi sih, di jadiin B-rated monster di film-film porno.wkwk]
[he.][tidur aja yuk][yuk]  mereka ngambek.
“selamat tidur. Jangan mimpi buruk ya,” teriak ku sambil menggulung selimut ku juga.

Namun, mimpi buruk tersebut datang kepada ku.
Cerita fiksi yang kubuat untuk menakut-nakuti teman sekelasku, menjadi nightmare bagi ku sendiri.
Pertemuan ku dengan makhluk yang tidak kuakui ada di dunia ini.
Pertemuan ku dengan makhluk khayalan yang lebih surreal daripada fairy.
Pertemuan ku dengan makhluk penjaga malam di kelas XII IPA.
Ya,
Pertemuan ku dengan Lifecutter Ghost!! pun dimulai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar